jpnn.com - Presiden Prabowo memerintahkan PT Agrinas Palma Nusantara (Persero) berkolaborasi dengan PalmCo dalam memperbesar kapasitas produksi minyak goreng yang terjangkau dan berkualitas.
Menindaklanjuti itu, PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) PalmCo, siap memperkuat produksi minyak goreng rakyat bermerek Minyakita.
Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko K. Santoso mengatakan sinergi antara PalmCo dan Agrinas menjadi kunci percepatan program Minyakita sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional, khususnya di sektor minyak goreng.
“Kami memiliki kapasitas dan infrastruktur yang memadai untuk mendukung produksi Minyakita. Kolaborasi ini akan mempercepat realisasi target pemerintah dalam memenuhi kebutuhan minyak goreng masyarakat,” ujarnya kepada media, Sabtu (4/10).
PalmCo, yang selama ini dikenal sebagai salah satu produsen Crude Palm Oil (CPO) terbesar di Indonesia, saat ini tengah menjalani transformasi menuju hilirisasi sawit.
Jatmiko menegaskan perusahaan tidak hanya akan fokus sebagai produsen CPO, melainkan juga memperluas peran sebagai penggerak industri hilir mulai dari refinery, minyak goreng, hingga biodiesel.
Salah satu modal utama PalmCo dalam mendukung program ini adalah keberadaan fasilitas refinery anak usahanya, PT Industri Nabati Lestari (INL), di Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei, Sumatra Utara.
Fasilitas tersebut memiliki kapasitas hingga 600 ribu ton per tahun dan saat ini sedang dikembangkan untuk memproduksi berbagai produk turunan sawit seperti RBD Olein yang menjadi bahan baku minyak goreng, serta Stearin dan PFAD untuk kebutuhan industri lainnya.