jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Ahmad Labib menyoroti maraknya peredaran durian ilegal asal Malaysia yang masuk ke Indonesia melalui jalur Batam, Riau, dan Jakarta.
Menurut Labib, praktik ini sangat merugikan petani lokal dan mengancam keberlangsungan usaha mereka.
"Setiap harinya tercatat ada ratusan koli durian ilegal yang masuk ke pasar kita. Barang-barang yang masuk 100 persen ilegal," kata Ahmad Labib dikutip Senin (13/10).
Labib mengaku mendapatkan informasi itu setelah menerima laporan dari sejumlah petani durian lokal soal praktik penyelundupan ini dilakukan oleh beberapa pedagang.
Ia mengungkapkan setiap hari sekurang-kurangnya 10 ton durian ilegal masuk wilayah Indonesia tanpa izin resmi.
Salah satu oknum penyelundup tersebut diduga secara rutin memasukkan 1–2 ton durian ilegal setiap hari dari Malaysia ke wilayah Jakarta melalui jalur Batam dan Riau.
Labib menegaskan bahwa aksi pelaku impor ilegal ini telah menciptakan persaingan tidak sehat dan mengganggu kestabilan harga durian lokal di berbagai daerah.
Ia mengatakan kasus durian ilegal ini hanyalah satu dari sekian banyak bentuk kejahatan ekonomi yang dilakukan oleh pemain impor nakal di pasar domestik.