jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani mengaku menghargai usul yang disampaikan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin terkait kepala daerah tak dipilih langsung.
"Terkait dengan apa yang disampaikan oleh Cak Imin, itu masih wacana," kata Puan ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/7).
Puan mengatakan seluruh partai di Indonesia perlu berkumpul apabila ingin mewujudkan mekanisme pemungutan suara pada pilkada.
"Tentu saja semua partai harus berkumpul, berunding untuk mendiskusikan hal tersebut dan harus dibahas sesuai dengan mekanismenya," kata dia.
Sebelumnya, Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan partainya membuat pengkajian berkaitan kontestasi politik.
Menurut dia, dua hal yang menjadi kesimpulan PKB dalam pengkajian ulang pemilihan kepala daerah secara langsung.
"Satu, kesimpulannya seluruh kepala daerah habis biaya mahal untuk menjadi kepala daerah, yang kadang-kadang tidak rasional, yang kedua, ujung-ujungnya pemerintah daerah juga bergantung kepada pemerintah pusat dalam seluruh aspek, belum bisa mandiri atau apalagi otonom," kata Cak Imin di JCC Senayan, Rabu (23/7).
Cak Imin mengatakan PKB mengusulkan dua opsi terkait pilkada, yakni gubernur dipilih pemerintah pusat dan bupati oleh DPRD.