jpnn.com, JAKARTA - Memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia, 26 September, dan merayakan ulang tahun ke-50 fasilitas produksinya di Pandaan, PT Organon Pharma Indonesia Tbk. mendonasikan 1.000 unit KB implan satu batang kepada Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (PP IBI).
Presiden Direktur PT Organon Pharma Indonesia Tbk. Daniel menyampaikan inisiatif ini merupakan komitmen berkelanjutan Organon untuk memajukan kesehatan reproduksi wanita.
Di sisi lain, mendukung Program Keluarga Berencana 2030 Indonesia, dan mengatasi tantangan kesehatan masyarakat yang mendesak terkait kehamilan yang tidak direncanakan dan angka kematian ibu.
"Sebagai perusahaan layanan kesehatan global yang berfokus pada kesehatan wanita, Organon bangga dapat berkontribusi pada upaya Indonesia untuk memperluas akses ke layanan kesehatan reproduksi yang sukarela dan berkualitas tinggi," ungkap Daniel dikutip, Selasa (7/10).
Daniel mengungkapkan donasi ini sejalan dengan prioritas pembangunan nasional untuk mengurangi kehamilan yang tidak diinginkan dan angka kematian ibu, sekaligus mendorong akses yang adil terhadap metode kontrasepsi modern.
United Nations Population Fund (UNFPA) mencatat sekitar 38–40% kehamilan di Indonesia merupakan kehamilan yang tidak direncanakan, dan lebih dari 60% di antaranya berakhir dengan aborsi. Yang mengkhawatirkan, 45% aborsi tidak aman, berkontribusi terhadap 5–13% dari seluruh kematian ibu.
"Hasil ini mencerminkan kesenjangan yang mendalam terhadap akses layanan kesehatan seksual dan reproduksi, serta menggarisbawahi pentingnya memperluas pilihan kontrasepsi, terutama Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP)," beber Daniel.
Adapun serah terima simbolis dilakukan di kantor pusat PP IBI di Jakarta, di mana Bapak Daniel, Presiden Direktur PT Organon Pharma Indonesia Tbk, menyerahkan donasi tersebut kepada Dr. Abe Jubaedah, S.SiT, MM, MKM, Ketua PP IBI. Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbanggaa) dan United Nations Population Fund (UNFPA), yang menekankan komitmen bersama untuk meningkatkan akses yang adil terhadap alat kontrasepsi modern.