Hari Gajah Sedunia, Mamalia Ini Kehilangan Rumahnya di Riau

1 month ago 20

Hari Gajah Sedunia, Mamalia Ini Kehilangan Rumahnya di Riau

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Gajah bernama Puja dan anaknya Lela, penghuni Pusat Latihan Gajah (PLG) Sebanga. Foto:Source for JPNN.

jpnn.com - Di sebuah lahan hutan kecil di Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, enam ekor gajah sumatera masih bertahan.

Mereka adalah penghuni Pusat Latihan Gajah (PLG) Sebanga, yang kini hanya memiliki rumah terbatas ibarat sehelai daun di tengah samudra perkebunan sawit.

Hari ini, 12 Agustus, dunia memperingati Hari Gajah Sedunia.

Sebuah momentum yang seharusnya menjadi pengingat, bahwa keberadaan gajah sumatera kian terdesak. Di Riau, cerita itu nyata di Sebanga.

Dulu, kawasan konservasi Sebanga membentang seluas 5.700 hektar, sebagaimana tertuang dalam SK Gubernur Riau tahun 1992.

Pohon-pohon menjulang, suara burung bersahut-sahutan, dan ratusan gajah berkeliaran bebas.

Kini, yang tersisa hanyalah satu hektar hutan alami. Selebihnya telah berganti menjadi deretan pohon kelapa sawit.

“Jumlah gajahnya dulu ratusan, bahkan ribuan ekor. Sekarang di Sebanga ini hanya sekitar 30-an ekor dengan luasan kawasan kurang lebih satu hektare saja,” tutur Irwansyah (49), Koordinator PLG Sebanga.

Di sebuah lahan hutan kecil di Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, enam ekor gajah sumatera masih bertahan.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
Koran JPP|