jpnn.com, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto melantik Akhmad Wiyagus sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) yang baru menggantikan Ribka Haluk.
Akhmad Wiyagus sendiri merupakan pensiunan polisi dengan pangkat terakhir Komisaris Jenderal (Komjen). Dia mendampingi Tito Karnavian yang juga merupakan pensiunan polisi.
Merespons hal itu, peneliti senior Citra Institute, Efriza menjelaskan hal itu tidak sekadar menunjukkan hak prerogatif presiden atau hanya mengakomodir semua unsur dari berbagai kalangan.
Dia menjelaskan penunjukkan itu didasari atas peran pemerintah pusat dalam melakukan pengawasan terhadap daerah-daerah yang dilakukan oleh mendagri seperti permasalahan ekonomi, politik, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan.
"Sehingga, Presiden Prabowo memberikan kepercayaan terhadap polisi karena mempunyai gaya kepemimpinan yang berorientasi pada disiplin, mempunyai kemampuan mewujudkan stabilitas, kemampuan koordinasi lintas wilayah, kontrol keamanan dan ketertiban dalam negeri terutama dalam menghadapi dinamika politik lokal yang semakin bergeliat," kata Efriza kepada JPNN.com, Kamis (9/10).
Dia menjelaskan Prabowo memungkinkan juga mempertimbangkan loyalitas dan kemampuan aparat kepolisian dalam menjalankan instruksi dengan disiplin dan cepat.
"Disamping juga diangkatnya Wiyagus yang merupakan bagian dari Polri agar bisa segera beradaptasi dan bergerak cepat dengan Tito Karnavian karena pengalaman bersama di kepolisian," lanjutnya.
Dia meyakini hal itu bisa mengakselerasi dan lebih mudah menjalankan visi-misi serta program pemerintah.