jpnn.com, JAKARTA - Ketua Forum Komunikasi Pemuda Mahasiswa (FKPM) Tasik Utara, Aji Samiaji, menilai program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto merupakan langkah strategis dalam membangun fondasi sumber daya manusia unggul Indonesia.
Dia menilai MBG bukan sekadar kebijakan populis, melainkan investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa.
“Sebagai bagian dari generasi muda yang peduli arah pembangunan, kami melihat MBG adalah harapan. Harapan bagi anak-anak Indonesia untuk tumbuh sehat, cerdas, dan siap bersaing di masa depan,” kata Aji Samiaji dalam keterangannya, Rabu (8/10).
Aji menjelaskan program MBG akan menjadi warisan besar pemerintahan Presiden Prabowo jika dikelola dengan profesional, transparan, dan berbasis hati nurani.
Menurutnya, pelaksana MBG tidak boleh dipilih sembarangan, melainkan harus berkompetensi di bidang gizi, logistik, serta pelayanan publik.
“Sistem rekrutmen dan pengawasan harus berbasis kompetensi, bukan kedekatan politik atau relasi pribadi. Ini penting agar kualitas layanan tetap terjaga,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Aji juga menyoroti pentingnya memastikan agar program MBG tidak menyingkirkan pedagang kecil yang selama ini menggantungkan hidupnya di lingkungan sekolah.
Menurutnya, pedagang kecil merupakan bagian dari ekosistem sosial yang sudah lama tumbuh berdampingan dengan siswa dan guru.