jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) menyelenggarakan Latihan Organisasi Keadaan Darurat (OKD) Level Satu.
Latihan tersebut menjadi kali pertama simulasi yang melibatkan pemangku kepentingan eksternal, yaitu Bandara Soekarno-Hatta.
Kegiatan OKD Level Satu ini dilaksanakan di Soekarno Hatta Fuel Terminal & Hydrant Installation (SHAFTHI) pada Jumat (3/10).
Latihan tersebut digelar sebagai upaya nyata melatih kesiapan dan kemampuan seluruh pihak terkait agar dapat bertindak secara tepat dan cepat, ketika menghadapi insiden atau keadaan darurat.
Selain itu, kegiatan tersebut secara spesifik bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) di lingkungan kerja.
Melalui pelatihan ini, diharapkan seluruh peserta mampu menerapkan prosedur keselamatan kerja yang benar, menjaga keamanan area kerja, serta melindungi diri, rekan kerja, dan lingkungan dari potensi bahaya yang mungkin timbul.
Kegiatan simulasi ini melibatkan sejumlah tokoh dan lembaga penting, seperti Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Freddy Anwar, dan General Manager Angkasa Pura Bandara Soekarno-Hatta, Dwi Ananda Wicaksana.
Turut hadir pula Manager Soekarno-Hatta Fuel Terminal & Hydrant Installation Ady Hafriady, Senior Supervisor Health, Safety, Security & Environment Pertamina Regional JBB Chandra Julianto, serta Kepala Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Soekarno Hatta Naning Nugrahini.