jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Gerakan Pemuda Kakbah (GPK) Thobahul Aftoni mengatakan kader, kiai, ulama, hingga simpatisan PPP sebenarnya menghendaki adanya perubahan di internal partai Kabah setelah pelaksanaan Muktamar X.
"Misi perubahan di PPP ini bukan keinginan individu atau kelompok tertentu, tetapi keinginan bersama, keinginan para kiai dan ulama di PPP," kata Toni sapaan Thobahul Aftoni kepada awak media, Minggu (5/10).
Toni menilai siapa pun pihak yang mengganggu kedaulatan partai dan berbuat zalim terhadap misi perubahan, akan melukai kehendak mayoritas kader partai.
"Ya, untuk itu, kami mengajak kepada DPW dan DPC PPP di seluruh Indonesia untuk membaca Yasin Fadhilah di daerah masing-masing agar PPP terjaga dari orang-orang yang zalim," kata pria yang juga menjabat Ketua DPP PPP itu.
Diketahui, PPP pada Sabtu (27/9) kemarin menyelesaikan Muktamar X. Belakangan muncul dua hasil dalam kegiatan tersebut.
Hasil pertama, Muhamad Mardiono yang juga menjabat Plt Ketum PPP dinyatakan sebagai pimpinan partai berkelir hijau itu setelah terpilih secara aklamasi.
Hasil kedua, eks Mendag RI Agus Suparmanto terpilih sebagai Ketum PPP setelah terpilih secara aklamasi.
Namun, pemerintah melalui Menteri Hukum (Menkum) pada Rabu (1/10) kemarin menerbitkan SK untuk kepengurusan PPP di bawah komando Mardiono. (ast/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi: