jpnn.com - WONOSOBO - Penyidik Polres Wonosobo membongkar makam seorang siswa sekolah dasar berinisial TA (9) yang meninggal diduga akibat perundungan.
Langkah itu diambil untuk memastikan penyebab kematian bocah tersebut melalui proses autopsi.
Kasatreskrim Polres Wonosobo AKP Arif Kristiawan mengatakan ekshumasi dilakukan pada Kamis (9/10) lalu.
Saat itu juga langsung dilanjutkan dengan autopsi terhadap jenazah TA.
AKP Arif menyebut proses ini menjadi bagian penting dalam mengungkap kemungkinan adanya unsur kekerasan.
“Ekshumasi dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti kematian jenazah yang sudah dimakamkan, terutama jika ditemukan dugaan kekerasan atau kematian yang tidak wajar,” ujar Arif, Jumat (10/10) malam.
Menurutnya, pemeriksaan forensik diperlukan agar penyelidikan memiliki dasar hukum yang kuat.
“Langkah ini penting untuk kepentingan pembuktian dalam proses hukum,” kata AKP Arif.