jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono memberi tanggapan soal kasus teror bom terhadap dua sekolah di Tangerang, Banten yang menggunakan nomor ponsel asing.
Dia mengatakan bahwa pihak DPR menilai peristiwa tersebut merupakan kejadian yang harus ditanggapi serius.
"Komisi I DPR RI memandang serius insiden teror bom di Banten yang melibatkan penggunaan nomor asing, dalam hal ini dari Nigeria," kata Dave kepada awak media, Kamis (9/10).
Legislator fraksi Golkar itu menyebut teror bom di Tangerang menjadi tantangan nyata dalam pengawasan digital lintas negara.
"Dalam era keterhubungan global, ancaman semacam ini dapat muncul dari mana saja," ujar Dave.
Oleh karena itu, sistem keamanan siber serta tata kelola telekomunikasi Indonesia harus merespons secara cepat dan tepat.
Menurutnya, Komisi I sebagai mitra kerja Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) bakal terus mendorong penguatan sistem deteksi dini terhadap nomor internasional yang masuk ke jaringan nasional.
"Khususnya yang berpotensi digunakan untuk tindakan kriminal, serta peningkatan kerja sama lintas negara dalam pelacakan sumber ancaman digital," tambah Dave.