jpnn.com, JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) merayakan ulang tahunnya yang ke-80 pada Minggu (5/10). Berawal dari angkatan perang yang terdiri atas mantan Pasukan Pembela Tanah Air (PETA), eks personel Tentara Kerajaan Hindia Belanda atau Koninklijk Nederlands Indisch Leger (KNIL), dan laskar rakyat, TNI kini menjadi salah satu kekuatan militer yang disegani negara lain.
Laman Military Watch Magazine menempatkan TNI sebagai kekuatan militer di peringkat ke-21 dunia. Posisinya masih di bawah Kazakhstan (peringkat ke-20), tetapi di atas Ukraina (peringkat ke-21).
Majalah yang bermarkas di Seoul, Korea Selatan (Korsel), itu mendedahkan Indonesia memiliki 395 ribu tentara aktif dengan 12 ribu tentara berklasifikasi pasukan khusus. Selain itu, masih ada 400 ribu tentara cadangan dan 280 ribu paramiliter.
Military Watch Magazine memerinci kekuatan darat TNI didukung berbagai alutsista, antara lain, tank ringan FV101 Scorpion (90 unit) dan AMX-13 (225 unit). TNI juga memiliki 113 tank Leopard II.
Kekuatan TNI AD juga dilengkapi helikopter Mi-24/35 (5 unit) dan AH-64 Apache (8 unit), 190 helikopter pendukung, dan 223 pesawat angkut.
TNI AD juga memiliki 1.130 armoured fighting vehicles atau kendaraan tempur lapis baja, 370 artileri tarik, artileri swagerak atau self propelled artillery (100 unit), dan artileri roket (179 unit).
Untuk matra udara, TNI AU memiliki 90 unit fixed-wing combat aircraft atau peswat tempur sayap tetap.
Laman Military Watch Magazine juga menyebut TNI AU memiliki heavyweight fighters berupa Sukhoi SU-27 (5 unit) dan Sukhoi SU-30 (11 unit).