BNPB Masih 24 Jam Mencari Meski Tak Ada Tanda Kehidupan di Reruntuhan Al Khoziny

13 hours ago 4

BNPB Masih 24 Jam Mencari Meski Tak Ada Tanda Kehidupan di Reruntuhan Al Khoziny

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto. Dok Humas BNPB.

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. Suharyanto mengatakan tim SAR gabungan bekerja 24 jam untuk mencari korban dalam insiden ambruknya gedung musala Pondok Pesantren (ponpes) Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Menurut dia, Upaya pencarian dan pertolongan dilakukan secara oleh Basarnas, TNI-Polri, BPBD, Pemadam Kebakaran, Dinsos Tagana, Dinas PU dan SDA, serta relawan sebanyak lebih dari 400 orang.

“Lebih dari 400 personel tim SAR gabungan bekerja siang dan malam selama 24 jam,” ucap Suharyanto dalam keterangannya, pada Jumat (3/10).

Dia menuturkan bahwa tim telah melaksanakan re-assessment dengan metode fisik, pemanggilan suara korban, hingga penggunaan peralatan khusus seperti Search Cam Flexible Olympus, Xaver 400 Wall Scanner, dan Multi Search Leader.

“Hasil pemeriksaan menunjukkan tidak adanya tanda-tanda korban selamat, sehingga proses pencarian difokuskan pada evakuasi dan pembersihan menggunakan alat berat,” kata dia.

Dalam pelaksanaannya, seluruh langkah di lapangan dilakukan dengan penuh perhitungan agar tidak menimbulkan risiko tambahan bagi proses evakuasi jenazah.

Sejalan dengan itu, BNPB bersama tim juga mengkaji cepat di lokasi kejadian dan mendata kebutuhan dasar para korban serta keluarga yang terdampak.

Adapun, seluruh pihak keluarga korban pun sudah menghendaki penggunaan alat berat seandainya dalam proses pencarian dapat mengganggu kondisi jenazah.

Letjen TNI Dr. Suharyanto mengatakan tim SAR gabungan bekerja 24 jam untuk mencari korban dalam insiden ambruknya gedung musala Pondok Pesantren Al Khoziny

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
Koran JPP|