jpnn.com, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto disebut terus memonitor insiden ambruknya gedung musala Pondok Pesantren (ponpes) Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan bahwa Prabowo bahkan memerintahkan kepala daerah untuk memberikan atensi terhadap peristiwa itu.
“Beliau memonitor terus makanya beliau kemudian memerintahkan kepada para menteri terkait dan gubernur dan wakil gubernur untuk memberikan perhatian,” ucap Prasetyo di Monas, Jakarta Pusat, pada Minggu (5/10).
Prabowo pun menginstruksikan agar ke depannya semua pondok pesantren di Indonesia dipastikan aman dari sisi bangunan dan infrastruktur.
“Evaluasi ke depan ke semua pondok pesantren, kami harapkan segera didata dan dipastikan keamanan dari sisi bangunan-bangunan infrastruktur pondok masing-masing,” jelasnya.
Sebelumnya, Kantor SAR Surabaya di Jawa Timur menerima laporan insiden runtuhnya musala terjadi Senin (29/9) sore sekitar pukul 15.35 WIB. Ketika itu, para santri sedang melakukan salat berjemaah.??Saat kejadian juga dilakukan kegiatan pengecoran bangunan tengah berlangsung sejak pagi.
Diduga fondasi tidak kuat sehingga bangunan bertingkat itu runtuh hingga lantai dasar.
Total korban reruntuhan mushalla Ponpes Al Khoziny tercatat sebanyak 121 orang, terdiri atas 104 selamat dan 17 meninggal dunia. (mcr4/jpnn)