jpnn.com, JAKARTA - Sutradara James Cameron mengaku khawatir dengan keberlanjutan film ketiga waralaba Avatar berjudul Avatar: Fire and Ash.
Kekhawatiran itu muncul setelah adanya proyeksi kenaikan biaya produksi yang dinilai berpotensi menekan margin keuntungan.
Dalam wawancara dengan Variety yang dikutip Gizmodo, Kamis (2/10/2025), Cameron menegaskan bahwa persoalan utama bukan pada potensi film untuk menghasilkan uang, melainkan besaran keuntungan bersih setelah seluruh biaya dikeluarkan.
“Apakah kami menghasilkan uang dengan Avatar 3? Maksud saya, film itu bisa menghasilkan uang. Namun, pertanyaannya adalah margin keuntungannya seperti apa, jika ada, adanya berapa?” kata Cameron.
Pencipta film Titanic itu menuturkan, lonjakan biaya produksi terutama dipicu kebutuhan menciptakan efek visual (VFX) yang inovatif dan canggih.
Kondisi tersebut, menurutnya, mulai menjadi tantangan besar bagi jenis film berskala besar yang ia sukai untuk digarap.
Meski Avatar: The Way of Water sukses meraup lebih dari USD 5 miliar jika digabungkan dengan film pertama, Cameron tetap menyatakan kecemasannya.
Dia bahkan mengisyaratkan kemungkinan perlunya jeda atau evaluasi dari rumah produksi untuk menekan biaya sebelum melanjutkan proyek berikutnya.