Kandungan Etanol Untuk BBM Sudah Lazim Digunakan

14 hours ago 4

Kandungan Etanol Untuk BBM Sudah Lazim Digunakan

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

SPBU Pertamina. Foto Yessy Artada/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Pusat Kajian Ketahanan Energi Untuk Pembangunan Berkelanjutan Universitas Indonesia (Puskep UI) Ali Ahmudi mengatakan kandungan etanol untuk bahan bakar minyak (BBM) sudah lazim dilakukan di luar negeri.

Bahkan kandungan etanol sudah mencapai 5%, 8%, dan 10%. Keberadaan etanol justru positif untuk lingkungan, karena bisa mengurangi emisi karbon.

"Itu sudah lazim dipakai dan berpengaruh sangat baik untuk lingkungan, mereduksi emisi karbon. Shell yang di Eropa juga, mereka biasa gunakan 5-8%. Di Amerika begitu juga. Karena ada beberapa tujuan lain, tidak semata-mata kepentingan bisnis, namun agar mengurangi minyak dari fosil,” kata Ali.

Sebelumnya, Vivo dan BP-AKR yang telah sepakat membeli BBM impor dari Pertamina, namun membatalkan rencana tersebut. Alasannya, karena mengandung etanol 3,5%.

Tidak hanya di Eropa dan AS. Australia pun sudah menerapkan penggunaan etanol di dalam bahan bakar. BP Australia misalnya, sudah menerapkan kandungan 10% etanol.

Menurut Ali, perusahaan-perusahaan energi di berbagai negara juga pasti ingin terlibat dalam proses transisi energi untuk mereduki emisi dan global warming.

Salah satunya, adalah menggunakan bahan bakar ramah lingkungan.

”Jadi ini sudah global, bukan lagi lokal dan regional. Dan itu dilakukan oleh Shell, Total, BP di luar negeri. Hampir semuanya,” tutur Ali.

Keberadaan etanol justru positif untuk lingkungan, karena bisa mengurangi emisi karbon.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
Koran JPP|