jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berseloroh bahwa pemotongan dana transfer ke DKI Jakarta sebenarnya bisa lebih besar.
Hal itu dia ungkapkan seusai bertemu Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Balai Kota DKI, Selasa (7/10).
Candaan itu Purbaya lontarkan karena melihat sikap Pramono yang legawa dan tak protes ketika dana transfer dari Pemerintah Pusat ke DKI Jakarta dipangkas hingga Rp 15 triliun.
"Saya mau mengucapkan terima kasih kepada Pak Gubernur, yang enggak banyak protes ketika dana bagi hasilnya saya potong banyak tuh hampir Rp20 triliun. Kayaknya masih bisa dipotong lagi," ucap Purbaya di Balai Kota DKI Jakarta.
Purbaya lalu menjelaskan alasan pemerintah pusat memutuskan untuk memangkas dana transfer ke Jakarta dengan nominal paling besar dibandingkan daerah lain.
Anggaran transfer ke Jakarta yang dipotong berkali lipat lebih besar dibandingkan daerah lain, seperti Jawa Barat yang hanya Rp 2,45 triliun dan Jawa Timur Rp 2,81 triliun.
"Kalau lihat dari proporsional kan semakin besar (APBDnya), pasti semakin besar kepotongannya. Kira-kira begitu, sederhana itu. Itu kan semacam pukul rata berapa persen ini, dan dilihat juga kebutuhan daerahnya," kata dia.
Eks Direktur LPS itu yakin Jakarta tetap bisa berkembang dan mengerjakan berbagai program meski anggaran dipangkas cukup besar.