jpnn.com, SEMARANG - Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng menyatakan kesiapan daerahnya menjadi pilot project percepatan pembangunan instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL).
Hal ini untuk mendukung strategi nasional dalam penanganan sampah dan transisi menuju energi ramah lingkungan di wilayah Kedungsepur.
Komitmen tersebut ditegaskan Wali Kota Agustina saat menerima kunjungan dari Kementerian Lingkungan Hidup di Ruang Lokakrida Gedung Balai Kota Semarang, Kamis (9/10).
"Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang menyatakan siap mendukung program yang dicanangkan Presiden Prabowo. Proyek ini merupakan solusi pengelolaan sampah modern sekaligus menjadikan sampah sebagai energi listrik bagi masyarakat," kata Wali Kota Agustina dalam keterangannya, Jumat (10/10).
Menurut Agustina, Pemkot Semarang telah menyiapkan tempat pemrosesan akhir (TPA) Jatibarang untuk mendukung program nasional tersebut.
Dia menjelaskan dengan terus meningkatnya jumlah penduduk dan aktivitas ekonomi, Kota Semarang saat ini menghadapi persoalan serius dalam pengelolaan sampah perkotaan.
Timbulan sampah di TPA Jatibarang telah mencapai lebih dari seribu ton per hari yang membuat pihaknya perlu menambah armada pengangkutan sampah.
Upaya lainnya adalah mengedukasi masyarakat melalui program Semarang Bersih maupun Semarang Wegah Nyampah sebagai budaya baru, menggandeng CSR dari berbagai pihak, hingga menganggarkan Rp 50 miliar untuk menambah area pembuangan sampah baru seluas 11 hektare.