2 months ago
20
jpnn.com, PALEMBANG - Para pemohon Surat Izin Mengemudi (SIM) di Sumatera Selatan (Sumsel) nantinya tidak hanya diuji skill mengendarai kendaraan.
Namun, juga akan dilakukan pengujian psikologi secara profesional.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R. Djajadi menegaskan bahwa Sumsel menjadi pelopor dalam pelaksanaan pengujian psikologi secara profesional dan menyeluruh bagi pemohon SIM.
"Ini adalah implementasi nyata dari Peraturan Kepolisian RI Nomor 2 Tahun 2023 yang mengutamakan tes psikologi dan kesehatan sebagai prasyarat utama penerbitan SIM,” tegas Andi usai penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara UIN Raden Fatah Palembang dengan PT DSPEC Internasional Medika Sumatera Selatan, Kamis (31/7).
Melalui kerja sama ini, PT DSPEC Internasional Medika bersama Fakultas Psikologi UIN Raden Fatah menyediakan tenaga psikolog profesional untuk mendukung proses tes psikologi bagi pemohon Surat Izin Mengemudi (SIM) yang dilaksanakan oleh Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan.
Menurut Andi, tes psikologi tidak hanya formalitas, tetapi bagian penting dari upaya preventif keselamatan lalu lintas, di tengah meningkatnya kompleksitas dan risiko berkendara di jalan raya.
“Kesiapan mental, kestabilan emosi, konsentrasi, dan kesadaran sosial kini menjadi komponen wajib dalam penilaian. Kemampuan teknik mengemudi saja tidak cukup,” ungkap Andi.
Rektor UIN Raden Fatah Palembang Prof. Dr. Muhammad Adil mengapresiasi kerja sama ini sebagai wujud sinergi antara dunia pendidikan dan sektor profesional.
