Gerakan 1 Hari Seribu Rupiah, Pemkot Bandung Tunggu Surat Edaran

3 hours ago 1

Gerakan 1 Hari Seribu Rupiah, Pemkot Bandung Tunggu Surat Edaran

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan. Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

jpnn.com - Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengaku belum mengetahui program gerakan rereongan sapoe sarebu (poe ibu) atau gerakan bersama satu hari seribu rupiah yang digagas Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Farhan mengatakan, Pemkot Bandung masih menunggu surat edaran dari Pemprov Jabar.

"Belum tahu. Saya menunggu surat edaran dari beliau dulu, secara tertulis beserta juknisnya," kata Farhan di Balai Kota Bandung, Senin (6/10/2025).

Ia menuturkan, pihaknya ingin memastikan agar pengumpulan dana dari masyarakat dilakukan dengan pertanggungjawaban yang benar.

Selain itu, sesuai standar administrasi yang dibuat oleh Pemprov Jabar.

"Kami ingin memastikan pengumpulan dana dari masyarakat ini bisa dilakukan dengan pertanggungjawaban yang benar, sesuai dengan standar administrasi yang akan dibuat oleh pemerintah provinsi," ucapnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meminta aparatur sipil negara (ASN) untuk memberikan donasi Rp 1.000 per hari untuk masyarakat.

Tidak hanya untuk ASN di lingkungan Pemprov Jabar, surat edaran tersebut ditujukan untuk bupati dan wali kota se Jawa Barat serta Kantor Kemenag Jabar.

Begini respons Wali Kota Bandung Muhammad Farhan soal Gerakan 1 Hari Seribu Rupiah/ rereongan sapoe sarebu atau poe ibu ala Dedi Mulyadi.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
Koran JPP|